Sudah genap satu tahun COVID-19 menyebar di Indonesia, segala bentuk kegiatan sangat terpengaruh dengan adanya virus tersebut, termasuk kegiatan pendidikan. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sebagian besar sekolah di wilayah Jawa Barat masih diselenggarakan secara daring. Bahkan, penilaian tengah semester pun dilakukan secara daring. Metode belajar seperti ini masih menjadi metode belajar paling aman dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Hal ini juga yang diterapkan di SDIT Al Ihsan Legenda. Sejak Senin, 15 Maret lalu SDIT Al Ihsan Legenda melaksanakan PTS dengan metode daring. Setiap guru dan murid memanfaatkan berbagai aplikasi pendukung pembelajaran daring seperti Google Classroom, Google Form, WhatsApp Video Call, Google Meet, Zoom hingga YouTube. Berbagai aplikasi tersebut disesuaikan penggunaannya dengan kebutuhan setiap murid dalam mendukung mereka untuk memahami setiap mata pelajaran.
Meski tidak ada hambatan yang serius, metode KBM daring masih perlu banyak dievaluasi dan dikembangkan untuk mencapai titik maksimal. Apalagi jika pemerintah masih menjadikan metode KBM daring sebagai metode utama selama masa pandemi. Disamping itu, pihak sekolah terus berusaha menjaga kualitas pendidikan dengan keterbatasan yang ada akibat COVID-19.
0 Komentar